Vitamin E telah lama dikenal sebagai salah satu bahan aktif yang sangat berharga dalam industri kosmetik.
Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin E memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, memperbaiki penghalang kulit, dan memberikan hidrasi yang mendalam.
Tidak mengherankan jika vitamin E sering ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit, mulai dari serum, pelembab, hingga lip balm.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang manfaat vitamin E dalam kosmetik, formulasi umum yang digunakan, serta tren pasar yang sedang berkembang.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana vitamin E bekerja dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam produk kosmetik, pengusaha dan brand owner dapat menciptakan produk yang tidak hanya efektif tetapi juga menarik bagi konsumen yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit yang berkualitas.
Apa itu Vitamin E?
Vitamin E adalah zat dengan kandungan antioksidan yang larut dalam lemak dan minyak serta dapat dimanfaatkan dalam produk kosmetik (Alodokter). Vitamin E memiliki beberapa nama lain, seperti alfa tokoferol, tokoferol, gamma-tokoferol, tokotrienol, dan 5,7,8 trimetil-tokotrienol.
Secara kimia, struktur zat yang populer dengan nama lain alfa tokoferol terdiri dari cincin fenol yang terkait dengan rantai panjang isoprenoid (Nadiyah, 2020).
Vitamin E memiliki sifat-sifat yang stabil pada berbagai kondisi, mulai dari suhu, alkali, dan asam. Vitamin E juga stabil pada pemanasan, tetapi akan rusak jika pemanasannya terlalu tinggi yaitu 210 – 278°C (ResearchGate).
Dilansir dari Wikipedia, vitamin yang memiliki nama lain tokoferol diketahui dapat bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100°C. Namun, jika terkena oksigen di udara, vitamin E akan teroksidasi secara perlahan-lahan. Begitu juga bila terkena cahaya, warna Vitamin E akan menjadi gelap secara bertahap.
Berdasarkan informasi dari Kompas, vitamin E umumnya ditemukan dalam berbagai sumber alami seperti minyak nabati, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Pasar vitamin E dalam kosmetik terus berkembang, dengan peningkatan permintaan untuk produk yang mengandung bahan alami dan organik.
Menurut laporan terbaru dari market research future, pasar vitamin E diperkirakan akan mencapai USD 3,72 miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,50%.
Tren ini menunjukkan peluang besar bagi pengusaha dan brand owner untuk mengembangkan produk inovatif yang memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Fungsi dan Kegunaan Vitamin E
Sebagai antioksidan alami
Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin E bekerja pada lapisan kulit untuk menangkal efek buruk dari radikal bebas(Klik Dokter).
Dilansir dari Liputan6.com, kandungan antioksidan dalam vitamin E juga dapat memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan merangsang produksi kolagen. Kolagen berperan dalam menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
Selain itu, antioksidan vitamin E juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan peradangan pada kulit(Halodoc). Karena itu, produk kosmetik dengan kandungan vitamin E banyak digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti luka bakar ringan, sinar matahari, dan ruam kulit.
Untuk mencegah penuaan dini
Penuaan dini pada kulit ditandai dengan munculnya keriput, garis-garis halus, flek hitam, serta kulit kusam. Penuaan dini ini umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari dan polusi yang menghasilkan radikal bebas. Vitamin E dengan antioksidannya dapat mencegah dan mengatasi tanda-tanda penuaan dini tersebut (Kompas.Tv).
Dilansir dari Klikdokter, antioksidan dalam vitamin E bekerja melawan efek radikal bebas sehingga bisa memperlambat proses penuaan kulit. Vitamin E juga merangsang produksi kolagen yang membuat kulit lebih kencang dan kenyal, sehingga mengurangi keriput dan garis-garis halus pada wajah (Sidomuncul Store).
Selain itu, vitamin E juga dapat menyamarkan flek hitam atau hiperpigmentasi pada kulit yang muncul akibat proses penuaan. Vitamin E dapat membantu proses regenerasi sel kulit, sehingga sel-sel kulit mati yang kusam akan digantikan oleh sel kulit baru.
Untuk melembabkan kulit
Sebagai antioksidan yang bersifat moisturizing, vitamin E dapat menahan air di lapisan kulit, sehingga mencegah kulit kering (Halodoc).
Dikutip dari Kompas.tv, vitamin E bekerja dengan cara membentuk lapisan minyak pada permukaan kulit yang mencegah penguapan air. Kemampuan vitamin E mengikat air inilah yang membuat kulit terjaga kelembabannya.
Selain itu, vitamin E juga dapat menenangkan dan meredakan iritasi pada kulit kering. Kulit kering cenderung lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi atau kemerahan. Kandungan vitamin E dalam skincare dapat membantu untuk menenangkan kulit yang iritasi sekaligus mengembalikan kelembaban kulit. Karena itu, produk kosmetik dengan vitamin E sangat cocok digunakan untuk kulit kering dan sensitif (Female Daily).
Tips Formulasi Kosmetik dengan Kandungan Vitamin E
Formulasi kosmetik atau skincare dengan bahan aktif vitamin E memerlukan perhatian khusus terhadap beberapa aspek, termasuk konsentrasi vitamin E, stabilitas, dan kombinasi dengan bahan lain.
Pemilihan Konsentrasi Vitamin E
Vitamin E dapat digunakan dalam berbagai konsentrasi tergantung pada tujuan produk. Misalnya, dalam penelitian yang dilakukan oleh Ririn Karina H, losio dengan konsentrasi vitamin E 5% dipilih sebagai formula optimum berdasarkan daya sebar, daya lekat, pH, dan viskositas. Sementara itu, kombinasi vitamin E 1% dengan vitamin C 0,02% juga menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
Stabilitas Produk
Vitamin E adalah senyawa yang kurang stabil dan dapat teroksidasi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahan pengawet dan antioksidan tambahan untuk menjaga stabilitasnya. Misalnya, dalam formulasi serum, stabilitas vitamin E dapat ditingkatkan dengan kombinasi vitamin C dan A, serta menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk analisis stabilitas.
Kombinasi dengan Bahan Lain
Vitamin E sering dikombinasikan dengan bahan lain untuk meningkatkan efektivitasnya. Kombinasi dengan vitamin C, misalnya, dapat membantu meregenerasi vitamin E dari bentuk teroksidasi, sehingga meningkatkan kapasitas antioksidan. Selain itu, kombinasi dengan bahan pelembab seperti alpha-tocopherol acetate dan ethyl ascorbic acid dapat meningkatkan kelembaban kulit.
Bentuk Sediaan
Vitamin E dapat diformulasikan dalam berbagai bentuk sediaan seperti kapsul oral, cairan, solusio, losio, krim, dan serum. Setiap bentuk sediaan memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, lotion dengan vitamin E dapat memberikan efek pelembab dan antioksidan yang baik, sementara serum dapat memberikan penetrasi yang lebih dalam ke kulit.
Pengujian Fisikokimia
Pengujian fisikokimia seperti pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat sangat penting untuk memastikan kualitas dan efektivitas produk. Misalnya, losio dengan konsentrasi vitamin E 5% memiliki pH 7,38 dan viskositas 38,67 P, yang menunjukkan stabilitas yang baik.
Penyimpanan
Vitamin E harus disimpan dalam wadah yang tertutup, kering, dan berventilasi baik dengan suhu penyimpanan yang disarankan adalah 2-8°C untuk mencegah degradasi.
Contoh Formulasi
Lotion Vitamin E
- Bahan Aktif: Vitamin E (1-5%)
- Bahan Tambahan: Gliserin, propylene glycol, metilparaben, BHT
- Prosedur: Timbang semua bahan, lebur setil alkohol dalam water bath, campurkan bahan aktif dan bahan tambahan, aduk hingga homogen.
Krim Kombinasi Vitamin E dan C
- Bahan Aktif: Alpha-tocopherol acetate (1-3%), Ethyl ascorbic acid (1-2%)
- Bahan Tambahan: Pelembab, pengawet, stabilizer
- Prosedur: Campurkan bahan aktif dengan bahan tambahan, homogenkan, dan lakukan uji stabilitas.
Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan Vitamin E
1. Serum
Serum yang mengandung vitamin E biasanya diformulasikan dengan konsentrasi tinggi bahan aktif untuk penetrasi yang lebih dalam ke kulit.
Serum vitamin E dapat diformulasikan dengan bahan-bahan seperti minyak gandum (25%), minyak bunga matahari (20%), minyak jojoba (40%), dan squalane zaitun (5.5%). Vitamin E ditambahkan sebagai bahan aktif dengan konsentrasi 2%. Kombinasi ini memberikan perlindungan antioksidan yang kuat, meningkatkan fungsi penghalang kulit, dan mengurangi peradangan kulit.
Vitamin E dapat dicampur dengan minyak nabati lainnya seperti minyak primrose dan minyak rosemary untuk meningkatkan manfaat antioksidan. Namun, hindari mencampur vitamin E dengan bahan yang dapat mengoksidasi atau merusak stabilitasnya, seperti bahan yang sangat asam atau basa.
Serum ini sebaiknya dikemas dalam botol kaca gelap dengan pipet untuk melindungi dari cahaya dan oksidasi. Isi netto yang disarankan adalah 30 ml per kemasan.
Yuk lihat katalog maklon produk anti-wrinkle terbaru Adev.
2. Pelembab
Pelembab dengan vitamin E seringkali mengandung bahan tambahan seperti gliserin, minyak alami (misalnya minyak argan), dan bahan pelembab lainnya untuk meningkatkan efek hidrasi.
Krim pelembab dengan vitamin E dapat mengandung bahan-bahan seperti stearic acid (40-100 bagian), vaseline putih (10-60 bagian), parafin cair (20-70 bagian), dan gliserin (150-200 bagian). Vitamin E digunakan dalam konsentrasi 1-10 bagian. Formulasi ini memberikan hidrasi mendalam dan perlindungan terhadap radikal bebas.
Vitamin E dapat dicampur dengan bahan pelembab lain seperti asam hialuronat dan vitamin C untuk meningkatkan efek antioksidan. Hindari mencampur dengan bahan yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau mengurangi efektivitas vitamin E, seperti alkohol dalam konsentrasi tinggi.
Krim ini sebaiknya dikemas dalam jar atau tube yang kedap udara untuk mencegah kontaminasi dan oksidasi. Isi netto yang disarankan adalah 50-100 gram per kemasan.
Yuk lihat penawaran jasa maklon pelembab terbaru Adev.
3. Lip Balm
Vitamin E dalam produk perawatan bibir membantu menjaga kelembaban dan kesehatan bibir.
Lip balm dengan vitamin E dapat mengandung bahan-bahan seperti minyak kelapa (5-15%), minyak zaitun (5-15%), lilin lebah (10-20%), dan vitamin E (0.5-2%). Formulasi ini memberikan perlindungan dan hidrasi pada bibir, serta melindungi dari kerusakan akibat sinar UV.
Vitamin E dapat dicampur dengan bahan pelembab lain seperti minyak alpukat dan minyak biji anggur untuk meningkatkan kelembaban. Hindari mencampur dengan bahan yang dapat menyebabkan alergi atau iritasi pada bibir, seperti pewarna buatan atau parfum yang kuat.
Lip balm ini sebaiknya dikemas dalam tube atau stick yang praktis untuk digunakan. Isi netto yang disarankan adalah 4-5 gram per kemasan.
Yuk lihat penawaran jasa maklon lip balm terbaru Adev.
4. Body Wash
Body wash dengan vitamin E dapat diformulasikan dengan bahan-bahan seperti susu nabati (centella, beras, dan biji rami), asam hialuronat, niacinamide, dan vitamin E. Vitamin E digunakan dalam konsentrasi 0.5-1% untuk memberikan perlindungan antioksidan dan menjaga kelembaban kulit.
Vitamin E dapat dicampur dengan bahan pelembab lain seperti asam hialuronat dan niacinamide untuk meningkatkan hidrasi dan perlindungan kulit. Hindari mencampur dengan bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau mengurangi efektivitas vitamin E, seperti surfaktan keras.
Body wash ini sebaiknya dikemas dalam botol plastik dengan pompa untuk memudahkan penggunaan. Isi netto yang disarankan adalah 250-500 ml per kemasan.
Yuk lihat penawaran jasa maklon body wash terbaru Adev.
5. Anti-aging Cream
Krim anti-penuaan dengan vitamin E dapat mengandung bahan-bahan seperti alpha-tocopherol acetate (1-3%), asam hialuronat, dan ekstrak lendir siput. Vitamin E digunakan dalam konsentrasi 1-3% untuk memberikan perlindungan antioksidan dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan.
Vitamin E dapat dicampur dengan bahan anti-penuaan lain seperti vitamin C dan retinol untuk meningkatkan efektivitasnya. Hindari mencampur dengan bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi, seperti asam yang sangat abrasif.
Krim ini sebaiknya dikemas dalam jar atau tube yang kedap udara untuk mencegah kontaminasi dan oksidasi. Isi netto yang disarankan adalah 50-100 gram per kemasan.
Yuk lihat penawaran jasa maklon anti-aging cream terbaru Adev.
6. Blemish Balm Cream
Blemish Balm (BB) Cream dengan vitamin E dapat diformulasikan dengan bahan-bahan seperti face powder dan foundation cream dalam rasio 1:2, serta penambahan vitamin E dalam konsentrasi 1-5%. Selain itu, BB Cream ini juga mengandung avobenzone 3% dan octyl methoxycinnamate 7.5% sebagai bahan pelindung matahari.
Vitamin E dapat dicampur dengan bahan pelindung matahari seperti avobenzone dan octyl methoxycinnamate untuk memberikan perlindungan UV tambahan. Hindari mencampur dengan bahan yang dapat mengoksidasi vitamin E atau mengurangi stabilitasnya, seperti bahan yang sangat asam atau basa.
BB Cream ini sebaiknya dikemas dalam tube atau botol dengan pompa untuk memudahkan penggunaan dan menjaga kebersihan produk. Isi netto yang disarankan adalah 30-50 ml per kemasan.
Yuk lihat penawaran jasa maklon bb cream terbaru Adev.
7. Produk Perawatan Rambut
Vitamin E dalam produk perawatan rambut membantu meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut.
Moroccanoil Treatment mengandung vitamin E dari minyak biji rami dan minyak argan untuk menghidrasi dan melindungi rambut.
Produk ini biasanya dikemas dalam botol kaca dengan pump atau pipet, dengan isi netto sekitar 100 mL.
Yuk lihat katalog maklon produk hair treatment terbaru Adev.
8. Skincare dengan SPF
Produk perawatan kulit dengan SPF yang mengandung vitamin E memberikan perlindungan tambahan terhadap sinar UV dan polusi.
Produk ini biasanya dikemas dalam tube dengan isi netto sekitar 50 mL.
Yuk lihat penawaran jasa maklon lotion dengan SPF terbaru Adev.
9. Nanoemulsion Serum dengan Vitamin E dan Retinyl Palmitate
Nanoemulsion serum dengan vitamin E dan retinyl palmitate dapat diformulasikan dengan bahan-bahan seperti surfaktan, co-surfaktan, dan minyak pembawa. Vitamin E dan retinyl palmitate digunakan dalam konsentrasi yang sesuai untuk mencapai efek anti-penuaan yang optimal. Formulasi ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi bahan aktif ke dalam kulit dan memberikan efek antioksidan serta regenerasi kulit.
Vitamin E dapat dicampur dengan retinyl palmitate untuk meningkatkan efek anti-penuaan. Hindari mencampur dengan bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi, seperti bahan yang sangat abrasif atau bahan kimia keras.
Serum ini sebaiknya dikemas dalam botol kaca gelap dengan pipet untuk melindungi dari cahaya dan oksidasi. Isi netto yang disarankan adalah 30 ml per kemasan.
Yuk lihat penawaran jasa maklon serum terbaru Adev.
Dengan memahami komposisi, formulasi, dan informasi kemasan dari berbagai jenis produk kosmetik yang mengandung vitamin E, Anda dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.
Bagi Anda yang berencana untuk memiliki brand kecantikan sendiri, melihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev bisa menjadi langkah awal yang baik.
FAQ terkait Vitamin E
Apakah ada alternatif antioksidan alami lain selain Vitamin E untuk diformulasikan ke dalam kosmetik?
Ya, ada beberapa alternatif antioksidan alami yang dapat digunakan dalam formulasi kosmetik selain Vitamin E, antara lain ekstrak teh hijau, ekstrak anggur, ekstrak delima, asam ferulat, asam galat, dan kurkumin.
Apakah Vitamin E yang ditambahkan dalam kosmetik cocok untuk semua jenis kulit?
Vitamin E yang ditambahkan dalam kosmetik umumnya cocok untuk kulit normal dan kulit kering karena sifatnya yang dapat melembabkan dan menghaluskan kulit (Fimela).
Namun, penggunaan vitamin E dalam kosmetik kurang direkomendasikan untuk pemilik kulit berminyak atau rentan berjerawat karena dapat memicu timbulnya komedo dan breakout.
Apakah ada efek samping penggunaan kosmetik yang mengandung Vitamin E?
Secara umum, kosmetik yang mengandung vitamin E cukup aman dan jarang menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai petunjuk.
Namun, pada beberapa kasus, penggunaan vitamin E dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi, kemerahan, dan pengelupasan kulit (Halodoc).Selain itu, vitamin E juga berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada individu yang sensitif (Fimela).