D&C Green 8

Bagi pelaku usaha di bidang kosmetik, mungkin Anda, menghadirkan warna hijau yang sempurna pada produk merupakan sebuah keharusan. Sayangnya, menemukan warna hijau yang tepat bukanlah perkara yang mudah.

Pewarna alami memang ramah lingkungan dan aman, tetapi seringkali memiliki kestabilan warna yang rendah dan harga yang relatif mahal. Akibatnya, warna produk kosmetik mudah pudar dan biaya produksi meningkat. Sementara, pewarna sintetis umumnya memiliki kualitas yang lebih tinggi dengan harga yang terjangkau. Meskipun demikian, kekhawatiran tentang keamanan pewarna sintetis, seperti alergi dan iritasi kulit, kerap menjadi pertimbangan utama bagi konsumen.

Kini, solusi pewarna hijau yang berkualitas, tahan lama, dan aman untuk produk kosmetik Anda telah hadir yaitu D&C Green 8. Selain itu, pewarna ini juga telah disetujui oleh BPOM dan FDA untuk digunakan dalam kosmetik.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang D&C Green 8 di industri kosmetika, maka teruslah membaca artikel ini sampai akhir. Anda akan mendapatkan penjelasan lengkap, mulai dari definisi, karakteristik, sifat, fungsi, hingga penerapannya dalam berbagai produk kosmetik.

Apa yang Dimaksud dengan D&C Green 8?

D&C Green 8 adalah bahan pewarna sintetis yang menghasilkan warna hijau. Pewarna ini banyak digunakan di dalam berbagai produk farmasi dan kosmetik, seperti cat kuku, scrub tubuh, sirup, tablet, dan sebagainya. D&C Green 8 juga dikenal dengan nama lain, seperti Disperse Violet 27, D&C Violet No.2, D&C Violet No.2 Ext, Solvent Green 7, dan Pyranine Solvent Green 3

Pewarna D&C Green 8 tergolong ke dalam golongan senyawa azo. Senyawa azo merupakan sekelompok molekul organik yang ditandai dengan adanya ikatan azo di dalam strukturnya. Ikatan azo ini menghubungkan dua cincin aromatik yang menjadi sumber dari sifat warna senyawa tersebut. 

Sebagai bahan pewarna sintetis, D&C Green 8 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pewarna alami. Keunggulan tersebut, seperti warna yang lebih cerah dan intens, kestabilan yang lebih baik, serta biaya produksi yang lebih rendah. Walaupun demikian, penggunaan D&C Green 8 di dalam produk kosmetik dan farmasi harus mematuhi regulasi yang berlaku untuk menjamin keamanan bagi konsumen.

Karakteristik D&C Green 8

Bahan pewarna D&C Green 8 dalam kosmetik
  • Nama IUPAC: 4-(4-(Diethylamino)benzylidene)-2,5-dihydroxy-1,3-benzenedisulfonic acid, sodium salt
  • Struktur molekul: C16H-Na3910S3
  • Nomor CAS: 6358-69-6
  • Wujud: Bubuk hijau
  • Stabil pada pH: 2 – 12
  • Titik leleh: 157 – 159°C
  • Titik didih: 211°C
  • Nama lain: Disperse Violet 27, D&C Violet No.2, D&C Violet No.2 Ext, Solvent Green 7, dan Pyranine Solvent Green 3.

Sifat Fisikokimia D&C Green 8

  • Larut di dalam air. Sifat ini memudahkan D&C Green 8 tercampur dengan sempurna dalam formulasi kosmetik berbahan air. Kelarutan ini menghasilkan warna merata dan mudah dibersihkan dari kulit.
  • Stabil terhadap cahaya dan panas. Kestabilan tersebut menjadikan D&C Green 8 tidak mudah pudar atau berubah warna meskipun terpapar cahaya maupun panas. Sifat ini meningkatkan kualitas dan daya tarik produk kosmetik.
  • Hampir tidak berbau. Sifat D&C Green 8 ini membuatnya tidak mengganggu aroma produk kosmetik. Karakteristik tersebut penting untuk mempertahankan daya tarik produk.
  • Daya serap air rendah. D&C Green 8 memiliki daya serap air yang rendah pada kulit karena merupakan pewarna makromolekul. Meskipun demikian, daya serap yang rendah justru membuat pewarna tetap berada di permukaan kulit dan memberikan warna yang tahan lama.
  • Stabil terhadap asam, basa, dan garam. Kestabilan ini memastikan D&C Green 8 tidak mudah terurai atau berubah warna saat terpapar bahan kimia lain dalam produk kosmetik.

Fungsi dan Kegunaan D&C Green 8

Pewarna produk farmasi

Di industri farmasi, D&C Green 8 memiliki fungsi utama sebagai bahan pewarna untuk berbagai bentuk sediaan obat, seperti tablet, kapsul, sirup dan sebagainya. Penggunaannya bermanfaat untuk meningkatkan daya terima pasien terhadap obat-obatan.

Pewarnaan obat dengan D&C Green 8 juga dapat membantu untuk membedakan obat-obatan, terutama bagi pasien yang mengkonsumsi banyak obat sekaligus. Perbedaan warna yang jelas pada obat-obatan dapat mencegah kesalahan pasien dalam mengkonsumsi obat. Hal ini akan meningkatkan keamanan dan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter.

Selain itu, penggunaan D&C Green 8 dapat meningkatkan brand recognition dan brand loyalty pada produk obat tertentu. Warna khas yang dihasilkan oleh D&C Green 8 dapat menjadi identitas visual yang kuat dan mudah dikenali oleh pasien. Hal itu memudahkan pasien untuk mengidentifikasi dan memilih produk obat yang diinginkan.

Pewarna kosmetik

D&C Green 8 memiliki peran penting sebagai bahan pewarna untuk berbagai jenis produk di industri kosmetik. Penggunaannya dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan daya tarik visual pada produk kosmetik.

Penggunaan D&C Green 8 juga memungkinkan terciptanya warna-warna khusus dan unik yang sulit diperoleh dari bahan pewarna alami. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif untuk Anda dalam menciptakan produk dengan warna yang berbeda dari pesaing, sehingga lebih menarik minat konsumen.

Selain itu, D&C Green 8 dapat digunakan untuk memberikan efek khusus pada produk kosmetik, seperti efek berkilau. Efek ini dapat diperoleh dengan mencampurkan D&C Green 8 dengan bahan-bahan lain, seperti pigmen perlit atau serbuk logam. Efek khusus tersebut dapat meningkatkan daya tarik produk dan membuatnya terlihat lebih mewah dan eksklusif.

Regulasi Penggunaan D&C Green 8 dalam Kosmetik

Penggunaan bahan pewarna D&C Green 8 dalam produk kosmetik telah diatur secara ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Regulasi terkait penggunaan bahan ini tertuang di dalam Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022, tepatnya lampiran II halaman 206.

Berdasarkan peraturan BPOM tersebut, D&C Green 8 diizinkan untuk digunakan pada semua jenis produk kosmetik. Namun, penggunaannya tidak diizinkan pada kosmetika yang kontak langsung dengan membran mukosa, seperti produk make-up bibir dan kosmetik untuk area mata.

Pembatasan tersebut dimaksudkan untuk mencegah risiko paparan dan penyerapan bahan kimia pada area-area sensitif tubuh. Selain itu, kami tidak mendapati nilai ambang batas D&C Green 8 pada peraturan BPOM tersebut.

Di sisi lain, Food and Drug Administration (FDA) juga mengizinkan penggunaan D&C Green 8 pada produk kosmetik (FDA, 2023). Namun, penggunaannya dibatasi hingga maksimal 0,01% dari total berat produk kosmetik. Selain itu, pewarna ini hanya dibolehkan untuk digunakan pada kosmetik eksternal (luar tubuh) dan tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada area sekitar mata.

Tips Pemakaian D&C Green 8 dalam Kosmetik

Perhatikan kestabilan warna 

D&C Green 8 memiliki banyak keunggulan sebagai bahan pewarna. Namun, penanganan khusus tetap diperlukan untuk memastikan warna yang dihasilkan tetap stabil dan tahan lama.

Perlu Anda ketahui bahwa D&C Green 8 cenderung kurang stabil terhadap paparan cahaya, terutama cahaya UV. Paparan cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan warna memudar atau berubah seiring waktu. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengemas produk dalam kemasan yang kedap cahaya. Contohnya, botol kaca berwarna gelap atau kemasan logam yang terlindungi dari paparan cahaya.

Selain itu, D&C Green 8 juga rentan terhadap oksigen. Paparan oksigen dapat menyebabkan oksidasi dan degradasi warna. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menambahkan antioksidan ke dalam formulasi atau mengisi produk dengan gas inert seperti nitrogen.

Pertimbangkan kecocokan dengan bahan lain 

D&C Green 8 diketahui dapat bereaksi dengan bahan-bahan tertentu. Reaksi ini dapat mempengaruhi kestabilan, warna, dan performa pewarna dalam produk akhir.

Salah satu bahan yang perlu Anda waspadai adalah surfaktan atau bahan pengemulsi, terutama yang bersifat anionik. D&C Green 8 dapat bereaksi dengan surfaktan jenis ini, sehingga dapat menyebabkan perubahan warna atau terbentuknya endapan dalam formulasi. Oleh karena itu, Anda dapat memilih bahan surfaktan yang kompatibel dengan D&C Green 8, seperti Cetrimonium chloride, Poloxamer 188, dan Tween 20.

 Selain itu, bahan lain yang perlu Anda perhatikan adalah kemungkinan reaksi dengan bahan pengawet tertentu. Beberapa jenis pengawet, seperti paraben atau fenolat dapat memicu perubahan warna atau degradasi D&C Green 8 dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu, Anda dapat menggunakan bahan pengawet yang cocok dengan D&C Green 8, seperti Phenoxyethanol, Potassium sorbate, dan Sodium benzoate.

Pertimbangkan efek samping

D&C Green 8 aman untuk digunakan di dalam produk kosmetik sesuai dengan ketentuan yang telah diizinkan. Namun, kemungkinan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh pewarna ini tetap perlu diwaspadai.

Salah satu efek samping D&C Green 8 adalah reaksi alergi walaupun jarang terjadi (Safety Data Sheet, 2016). Gejala yang mungkin muncul, antara lain ruam kulit, gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas. Reaksi alergi ini disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh terhadap bahan kimia tertentu di dalam pewarna tersebut.

Selain itu, iritasi kulit juga dapat terjadi pada individu dengan kulit yang sensitif atau memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim atau dermatitis. Iritasi ini dapat menyebabkan kemerahan, rasa terbakar, atau gatal pada area kulit yang terkena produk.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan uji klinis terlebih dahulu sebelum memproduksi produk kosmetik. Uji klinis dilakukan dengan memberikan produk kosmetik kepada sekelompok orang dan mengamati efeknya pada kesehatan serta penampilan mereka.

Macam-Macam Produk Kosmetik Berbahan D&C Green 8

D&C Green No. 8 adalah salah satu pewarna yang diizinkan digunakan dalam produk kosmetik berdasarkan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Pewarna ini memiliki nomor indeks warna CI 59040 dan sering digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik karena sifatnya yang aman dan efektif sebagai pewarna

Produk Perawatan Kulit

D&C Green No. 8 dapat digunakan dalam produk perawatan kulit seperti krim dan lotion. Pewarna ini membantu memberikan warna hijau yang menarik pada produk, yang bisa meningkatkan daya tarik visual serta membedakan produk dari kompetitor.

Yuk lihat penawaran jasa maklon skincare terbaru Adev.

Produk Rias Wajah

Dalam kosmetik dekoratif, D&C Green No. 8 digunakan untuk produk seperti eyeshadow dan eyeliner. Pewarna ini memberikan nuansa hijau yang khas dan sering digunakan dalam palet warna untuk menciptakan tampilan mata yang dramatis atau alami tergantung pada kombinasi warna lain dalam produk.

Yuk lihat penawaran jasa maklon eye primer terbaru Adev.

Produk Perawatan Rambut

Pewarna ini juga bisa digunakan dalam beberapa produk perawatan rambut seperti shampo yang berwarna, yang membantu memberikan nuansa hijau pada produk tersebut untuk menarik perhatian konsumen.

Yuk lihat penawaran produk maklon untuk rambut terbaru Adev.

Produk Perawatan Kuku

D&C Green No. 8 digunakan dalam beberapa jenis cat kuku untuk memberikan warna hijau yang cerah dan tahan lama pada kuku.

Tingkatkan bisnis kosmetik Anda dengan produk inspiratif yang mengandung D&C Green 8 bersama PT Adev Natural Indonesia.

Bila Anda pengusaha di bidang kosmetik dan menjajaki peluang usaha dengan brand sendiri, maka silahkan melihat katalog produk maklon terbaru Adev untuk inspirasi usaha Anda.

FAQ tentang D&C Green 8

Berapa nomor CI untuk D&C Green 8?

Nomor CI (Color Index) untuk D&C Green 8 adalah CI 59040.

Apa itu CI 59040?

CI 59040 atau D&C Green 8 adalah pewarna sintetis yang menghasilkan warna hijau. D&C Green 8 memiliki nomor warna 59040 dalam klasifikasi Color Index (CI). Zat pewarna ini sering digunakan di dalam produk farmasi dan kosmetik, seperti cat kuku, pelembab tubuh, tablet, sirup, dan sebagainya.

Bahan apa saja yang dapat melarutkan Solvent Green 7?

Bahan-bahan yang dapat melarutkan Solvent Green 7 atau D&C Green 8, seperti air, etanol, propilen glikol, aseton, metanol, dan sebagainya.

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev